Mengenai Saya

Pengikut

Minggu, 31 Januari 2010

KISI-KISI USBN PAI SMP REVISI ( telah ditandatangani BSNP )

SALINAN


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN MENTERI AGAMA
NOMOR .......TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
telah ditetapkan Puspendik dan BSNP




B.
Sekolah Menengah Pertama ( SMP )





No.
Standar Kompetensi
Kemampuan Yang Diuji
Indikator
1
Menerapkan tata cara membaca Al Quran menurut tajwid, mulai dari cara membaca Al Syamsiyah dan Al Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
Menerapkan hukum bacaan al Syamsiyah dan Al Qomariyah pada ayat Al Quran
Ditampilkan beberapa contoh bacaan yang mengandung hukum bacaan al, siswa dapat mengklasifikasikan contoh bacaan al syamsiyah
Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati pada ayat Al Quran
Ditunjukkan ayat Al Quran yang mengandung hukum bacaan nun mati/ tanwin , siswa dapat menyeleksi hukum bacaan idgham bighunnah
Ditampilkan potongan ayat Al Quran yang mengandung hukum bacaan mim mati, siswa dapat memilih bacaan ikhfa syafawi
Menerapkan hukum bacaan qolqolah dan ra pada ayat Al Quran
Ditampilkan ayat Al Quran yang mengandung contoh hukum bacaan qolqolah, siswa dapat memilih bacaan yang mengandung hukum bacaan qolqolah kubra
Ditampilkan contoh hukum bacaan ra, siswa dapat menyeleksi contoh hukum bacaan ra tarqiq
Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf pada ayat Al Quran
Disajikan ayat Al Quran yang mengandung hukum bacaan mad, siswa dapat menyeleksi hukum bacaan mad wajib muttashil.
Disajikan ayat Al Quran yang mengandung tanda waqaf, siswa dapat menunjukkan tanda waqaf lazim.
Membaca dann menjelaskan makna QS. At Tin
Ditampilkan ayat dari QS. At Tin secara acak, siswa dapat menyusun ayat dengan benar.

Ditampilkan salah satu ayat QS. At Tin, siswa dapat menyimpulkan maknanya yang benar.

Menerjemahkan QS. Al Insyirah
Ditampilkan QS. Al Insyirah, siswa dapat menyebutkan arti dari salah satu ayat QS. Al Insyirah

2
Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari rukun kepada Allah sampai iman kepada Qdha dan Qadar serta Asmaul Husna
Mengimplementasikan iman kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari
Ditampilkan salah satu ayat QS . Al Ikhlas siswa mampu menentukan sifat wajib bagi Allah yang terdapat pada ayat tersebut.
Ditampilkan ilustrasi tentang perilaku yang mencerminkan implementasi iman kepada Allah, siswa dapat memilih sifat wajib bagi Allah yang sesuai dengan ilustsai tersebut.
Mengimplementasikan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari
Dipaparkan ilustrasi perilaku seseorang yang mencerminkan implementasi asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat memilih asmaul husna yang sesuai dengan ilustrasi
Mengimplementasikan Iman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari
Dideskripsikan satu fenomena alam, siswa dapat menentukan malaikat yang berkaitan dalam terjadinya fenomena tersebut.
Mengimplementasikan Iman kepada kitab-kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Ditampilkan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan beriman kepada kitab-kitab Allah, siswa dapat membuktikan perwujudan cara beriman kepada kitab-kitab Allah.
Ditampilkan beberapa perilaku terhadap Al Quran, siswa dapat mengkategorikan perilaku mencintai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan iman kepada rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
Ditampilkan beberapa nama rasul, siswa dapat mengklasifikasikan nama-nama rasul yang bergelar ulul azmi.
Dipaparkan secara singkat kisah Nabi Muhammad SAW, siswa dapat mengkorelasikan kisah tersebut dengan salah satu sifat wajib bagi rasul.
Menceritakan proses kejadian kiamat dan peristiwa setelah harikiamat
Ditampilkan tanda-tanda kiamat, siswa dapat mengidentifikasi tandap-tanda kiamat kubra.
Ditampilkan peristiwa setelah hari kiamat, siswa dapat mengkaitkan peristiwa tersebut dengan ayat Al Quran yang sesuai.
Mencontohkan cara beriman kepada Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari
Dipaparkan ilustrasi peristiwa sehari-hari, siswa dapat memilih contoh taqdir mubram
Dipaparkan ilustrasi peristiwa sehari-hari, siswa dapat memilij contoh taqdir mu'allaq.
3
Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
Menerapkan perilaku terpuji ( Tawadu, taat, qanaah, sabar ) dalam kehidupan sehari-hari
Dideskripsikan cerita tentang perilaku terpuji, siswa dapat menunjukkan contoh salah satu perilaku terpuji
Disajikan gambar tentang musibah, siswa dapat menunjukkan sikap sabar dalam menghadapi musibah
Menerapkan perilaku terpuji ( kerja keras, tekun, ulet dan teliti ) dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan contoh perilaku terpuji, siswa dapat mengkategorikan contoh perbuatan ulet.
Menerapkan perilaku terpuji ( Zuhud dan tawakal ) dalam kehidupan sehari-hari
Dipaparkan ilustrasi perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat mengkategorikan perilaku zuhud
Mengklasifikasikan dan menghindari perilaku tercela ( ananiyah,ghadab, hasad, ghibah dan namimah ) dalam kehidupan sehari-hari.
Disajikan ilustrasi tentang perilaku tercela dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat mengklasifikasikan perilaku tercela
Ditampilkan pernyataan tentang cara menghindari perilaku tercela , siswa dapat menyeleksi cara menghindari perilaku tercela
Menerapkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan ilustrasi tentang pelaksanaan standyng party pada sebuah acara, siswa dapat menilai perilaku berkenaan dengan adab makan dan minum
Ditampilkan QS. Al Baqarah ayat 168 dengan artinya, Siswa dapat menganalisis contoh makanan halal dan thayib
Menerapkan perilaku qanaah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan ilustrasi keadaan hidup seseorang dengan segala keterbatasan, siswa dapat mengkategorikan sikap qona'ah
Menampilkan perilaku qanaah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan ilustrasi kegiatan siswa yang melibatkan antar pemeluk agama yang berbeda, siswa dapat menyimpulkan perilaku tasamuh.
Menghindari perilku tercela (takabur) dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan beberapa pernyataan tentang cara menghindari perilaku tercela , siswa dapat menentukan cara menghindari perilaku takabur
Mengklasifikasikan akibat perilaku tercela ( dendam dan munafik ) dalamkehidupan sehari-hari
Disajikan ilustrasi tentang contoh perilaku tercela , siswa dapat menemukan akibat buruk dari perilaku dendam
4
Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan berjamaah baik shalat wajib maupun shalat sunnat
Membedakan cara menyucikan hadas dan najis
Ditampilkan wacana seseorang yang terkena najis, siswa dapat menjelaskan cara menyucikan najis
Mengklasifikasikan sebab-seba mandi wajib
Disajikan keadaan yang menyebabkan seseorang mandi wajib, siswa dapat mengelompokkan penyebab mandi wajib
Menerapkan ketentuan-ketentuan shalat wajib
Ditampilkan pernyataan yang berkaitan dengan aktivitas shalat, siswa dapat mengklasifikasikan sunnah-sunnah dalam shalat.
Ditampilkan enam rukun shalat fardu, siswa dapat mengurutkan rukun shalat dengan benar
Ditampilkan gambar salah satu rukun shalat, siswa dapat menunjukkan bacaan shalat sesuai gambar
Menerapkan shalat jamak dan qashar
Ditampilkan keadaan seseorang yang dalam perjalanan siswa dapat memilih cara mengerjakan shalat jamak dan qashar
Menerapkan ketentuan shalat sunnah rawatib
Ditampilkan tabel tentang nama shalat fardhu dan jumlah rakaat shalat rawatib, siswa dapat menentukan pasangan yang tepat antara shalat wajib dan shalat sunnat rawatib.
Ditampilkan hikmah shalat sunnah, siswa dapat menentukan hikmah shalat sunnah dalam kehidupan sehari-hari
Menyebutkan contoh shalat sunnah berjamaah dan munfarid
Ditampilkan daftar nama-nama shalat sunnah, siswa dapat menentukan shalat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah
Ditampilkan keadaan seseorang yang sedang dihadapkan pada suatu pilihan, siswa dapat menentukan shalat sunnah yang harus dikerjakan
4
Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk an berkembangnya Islam di Nusantara
Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk manusia dan bangsa
Ditampilkan wacana/kisah yang terjadi pada masa nabi Muhammad SAW, siswa dapat menunjukkan sifat Rasulullah dalam kaitannya dengan misi beliau untuk semua manusia dan bangsa

Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalammenghadapi masyarakat Makkah
Melalui wacana tentang suatu upaya penindasan kaum kafir Quraisy, siswa dapat menyimpulkan sifat keteladanan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menghadapi tekanan masyarakat
Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat di Madinah
Ditampilkan empat poin isi Piagama Madinah, siswa dapat memilih poin yang mencerminkan sikap toleransi
Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa Abasiyah beserta peranan ilmuwan Islam
Disajikan beberapa hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini, siswa dapat mengemukakan ilmuwan muslim yang turut berperan dalam pengembangannya pada masa Abasiyah.
Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi
Ditampilkan peta Sulawesi, siswa dapat menjelaskan kerajaan Islam yang ada di pulau tersebut.
Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
Disajikan ilustrasi tentang budaya lokal hasil akulturasi budaya Islam.Siswa dapat mengkategorikan budaya tersebut sesuai dengan hukum Islam.

Jumat, 29 Januari 2010

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PAI SMP

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PAI SMP
Ujian Sekolah Berstandar Nasional bukanlah suatu hal yang menakutkan dan untuk menakut-nakuti siswa/i kita. Akan tetapi tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ,proses pembelajaran dan output penduidikan yang selama ini masih dirasakan sangat kosong dengan muatan akhlak dan mental bangsa ini. Seperti dapat kita lihat tawuran pelajar, bahkan mahasiswa yang notabene dianggap sebagai pilar pendidikan kita mau dibawa kemana? bagaimana orang yang tidak mengenyam pendidikan mungkin lebih brutal dari itu.
Untuk itu sebagai guru dalam peningkatan kualitas anak bangsa ini, mudah-mudahan mental bangsa ini semakin kuat paling tidak dapat bertahan untuk menjalankan sunnatullah dan ajaran yang dibawakan Rasulullah SAW. Hal ini tidak mungkin dapat dicapai kalau proses pendidikannya ketring dengan nilai-nilai ruhani, seperti kita kaji bagaimana dengan gembar-gembornya UN seolah-olah hanya pelajaran itu yang dianggap penting dan siswa diarahkan dan dibentuk menjadi manusia yang minimalis menguasai secara kognitif. Bukankah tujuan pendidikan adalah membangun mental generasi bangsa ini yang semakin hari semakin deras dengan arus globalisasi yang tidak semuanya positif bagi kehidupan.
Nah, bagaimana dengan USBN PAI di sekolah umum, kami menganggap sebagai salah satu proses bagaimana memupuk mental ruhaniah yang islami jika sistem pendidikan Indonesia seperti tanpa arah yang jelas, Tujuan dalam UU Sisdiknas begitu bagus dan ideal. Akan tetapi teknis di lapangan sangat jauh dari harapan, dimana pendidikan hanya menghasilkan generasi bangsa yang kering dengan nilai-nmilai ruhaniah tadi.
USBN PAI salah satu menjawab persoalan tersebut dengan cara mempekuat muatan, kualitas pendidikan Agama Islam terutama di sekolah umum yang nota bene penduduk Indonesia dominan belajar di sekolah tersebut.
Sebagai guru kita perlu kiranya untuk lebih mempersiapkan diri dalam pembinaan mental peserta didik kita,dan sebagai guru kita juga tidak boleh ketinggalan informasi. Ajarkanlah anak didik kita sesuai dengan era mereka, dimana anak-anak sudah canggih dengan informasi yang bisa di downloud setiap hari, dapat mengakses apa saja, nah sebagai guru minimal memberikan teladan bagaimana mensikapi arus informasi yang selalu datang ke hadapan peserta didik kita.
USBN PAI jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di sekolah. USBN PAI Tahun ini rencana Depag semakin diperluas sambil menunggu SKB menteri Agama dengan Mendiknas ditandatangani tentang USBN tersebut. Bagi teman-teman pengurus MGMPPPAI di Jawa Barat. Silahkan kisi-kisi USBN PAI SMP Berikut dapat dikebangkan untuk dibedah oleg GPAI di Tingkat sekolah, Rayon, Wilayah atau Kabupaten/Kota di jabar.
By . Oleh Ruhyana ( MGMPPAI SMP Jabar)

Jumat, 22 Januari 2010
















Jawa Barat siap pelaksanaan USBN PAI SD,SMP,SMA/SMK


Kepala Bidang Mapenda dan Kasi Kurikulum Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat sedang mengadakan sosialisasi USBN Pendidikan Agama Islam di SD,SMP,SMA,SMK di wilayah Propinsi Jawa Barat.

Peserta yang diundang pada tahap pertama ini sebanyak 25 orang dari Unsur GPAI SD,SMP,SMA/SMK dan pengawas sesuai jenjang pendidikan. Dan sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini beberapa GPAI dari perwakilan kabupaten/kota di Jawa Barat rencananya akan diundang kembali untuk mematangkan sosialisasi percobaan USBN di Wilayah Jabar.

Sebagai pengurus MGMP Kab. Bogor dan Propinsi Jawa Barat tentunya ini merupakan salah satu gerbang menuju Pendidikan Agama Islam semakin eksis dan menjadi suatu tantangan bagi peningkatan kualitas pembelajaran PAI selama ini. Hal ini untuk merubah imej bahwa PAI merupakan bidang study yang termarjinalkan di kalangan sekolah baik manajemen sekolah, siswa maupun masyarkat. Sehingga perekrutan GPAI pun sering kali terabaikan, padahal begitu pentingnya mental pendidikan, tujuan hidup dalam pendidikan ada pada ajaran agama yang dianut. Bagaimana akan menghasilkan pendidikan mental yang baik sebagai bangsa ini kalau sistem yang dibuat selama ini memarjinalkan pendidikan Agama Islam. Hal ini dapat dirasakan bagaimana mental hedonistis masyarakat Indonesia yang semakin keliru perlu diadakan perubahan secara sistematis dalam pendidikan terutama di sekolah. Karena hampir 90 persen kalau boleh dikatakan peserta didik mengenyam pendidikan di sekolah bukan di madrasah.

Dengan adanya USBN merupakan salah satu solusi dalam peningkatan mentalitas pendidikan agama Islam selama ini. Hal ini tentunya dibutuhkan kesiapan mentalitas GPAI, manajemen sekolah, stakeholder sekolah, pemerintah, peserta didik dan sistem pendidikan yang mengetengahkan kualitas hidup dengan peningkatan mentalitas bangsa ini. Tidak dapat dibayangkan generasi bangsa ini kalau sistem pendidikan selama ini hanya membuat generasi yang minimailis sesuai dengan standar minimal kelulusan saja, padahal tujuan pendidikan salah satunya mempersiapkan peserta didik dapat hidup religius, dekokratis dan membekali masa depan mereka. Bagaimana bisa membekali kualitas hidup di masa depan jika pendidikan masih berbicara minimalis tadi.

Sebagai praktisi pendidikan kami sebagai MGMPPAI di Tingkat Propinsi Jawa Barat sangat menyambut percobaan kedua pada tahun ajaran 2009/2010 tentang USBN yang semakin diperluas. Kesiapan ini akan sangat berharga apabila dari pihak Pemda Jawa Barat dan Instansi terkait mulai dari Dinas pendidikan, Departemen Agama, Sekolah dan peserta didik memberikan dukungan demi perbaikan sistem pendidikan yang ada. Karena yang akan merasakan peningkatan kualitas pendidikan bukan GPAI semata, akan tetapi semua masyarakatakan merasakannya.

Bravo GPAI, Selamat USBN PAI untuk SD,SMP,SMA,SMK di Jabar

Senin, 11 Januari 2010

PENGUMUMAN BAGI GURU PAI SMP/SMA KABUPATEN BOGOR

Bagi anda guru Pendidikan Agama Islam SD/SMP/SMA/SMK di Kabupeten Bogor diharapkan dapat merapatkan barisan untuk mempersiapkan Lomba Keterampilan Pendidikan Agama Islam ke-5 yang insyaallah akan dilaksanakan pada Tahun 2010 ini. Kami mengusulkan di bulan mei 2010 yang bertepatan dengan hari kebangkitan Nasional dan mendekatai Hari jadi Kabupaten Bogor.
Perlombaan antar siswa ini dalam bidang Pendidikan Agama Islam antara lain: Lomba Cerdas Cermat, Lomba Kaligrafi, MTQ, Marawis/Nasid, Pidato, Lomba Kerohanian Islam antar sekolah.
Untuk itu guru PAI dapat mempersiapkan putra-putri terbaiknya dapatberpartisipasi dalam kegiatan dua tahun di Kabupaten tersebut. Semoga niat baik kita diridai Allah SWT dan dakwah islam semakin eksis di tengah terpaan jaman.
Pengurus MGMP PAI Kabupaten Bogor




Sabtu, 09 Januari 2010

Draft kisi-kisi USBN Pendidikan Agama Islam Tahun 2009/2010

SALINAN
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN MENTERI AGAMA
NOMOR .......TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

A. Sekolah Dasar (SD)

No. Standar Kompetensi Lulusan Kemempuan yang Diuji Indikator
1 Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq

Membaca QS Al-Fatihah dan QS Al Ikhlas dengan lancar - Disajikan kutipan ayat surat Al Fatihah, siswa mampu menentukan bacaan Surah Al Fatihah ayat 4
- Disajikan kutipan surat Al Ikhlas, siswa mampu menentukan bacaan kutipan ayat tersebut.
Membaca QS Al-Kautsar dengan lancar
Membaca QS An-Nashr dengan lancar

Membaca QS Al-‘Ashr dengan lancar - Siswa mampu melengkapi surat Al Kautsar
- Siswa mampu melengkapi harakat ayat pada surat An Nashr
- Siswa mampu melengkapi surat Al Kautsar
Membaca QS Al-Lahab dan Al-Kafirun
Mengartikan QS Al-Lahab dan Al-Kafirun
- Melengkapi harakat Surah Al Kafirun ayat 6
- Melengkapi bacaan Al Fil ayat 3
Membaca QS Al-Maun dan Al-Fiil
Mengartikan QS Al-Maun dan Al-Fiil - Siswa mampu melengkapi arti surat Al Ma’un
- Siswa mampu melengkapi bacaan surat al Fiil
Membaca QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5
Mengartikan QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5
- Menentukan bacaan Surah Al Qadar ayat 3
- Memilih bacaan Surah Al ‘Alaq ayat 2
- Menentukan arti Al Qadar
- Menyempurnakan arti Surah Al ‘Alaq ayat 2
- menentukan arti Surah Al Maidah :
“Waradhiitu Lakumul Islaama Diina”
- Mengartikan Surah Al-Hujurat ayat 13.
2 Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar

Menyebutkan sifat jaiz Allah SWT

Mengartikan sifat jaiz Allah SWT
- Disajikan kutipan sebuah ayat, siswa mampu menentukan bahwa kutipan ayat tersebut berkaitan dengan sifat jaiz Allah SWT.
- Disajikan contoh suatu kejadian, siswa mampu menentukan bahwa kejadian tersebut merupakan perwujudan sifat jaiz Allah SWT
Menjelaskan pengertian Malaikat
Menyebutkan nama-nama Malaikat
Menyebutkan tugas-tugas Malaikat - Menjelaskan pengertian Malaikat

- Disajikan ilustrasi suatu peristiwa siswa mampu menentukan malaikat yang berperan dan sikap yang harus ditunjukkan
Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT
Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT
Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir
- Menyebutkan Rasul penerima kitab suci zabur

- Menyebutkankitab suci yang diterima nabi Daud as.

- Menjelaskan bahwa Al Quran penyempurna kitab terdahulu
Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
Membedakan Nabi dan Rasul - Menjelaskan peristiwa yang melatarbelakangi seorang Rasul mendapat julukan ulul azmi
- Siswa mampu menjelaskan perbedaan Nabi dan Rasul
Menyebutkan nama-nama Hari Akhir
Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
- Menjelaskan arti Yaumul Mizan
- Menyebutkan salah satu tanda kiama tkubro.( kiamat besar )
- Menyebutkan salah satu contoh kiamat sughro ( kiamat kecil )
- Menjelaskan hikmah beriman kepada Hari Akhir
Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar
Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar
- Menjelaskan pengertian Qadha dan Qadar
- Menentukan salah satu contoh Qadha
- Menunjukkan contoh Qadar/takdir
- Menjelaskan sikap menerima Qadar Allah swt.
- Menjelaskan hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum takdir menimpa
3 Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi

Menceritakan kisah Nabi Adam AS

Menceritakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW

Menceritakan perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
- Siswa mempu menentukan penyebab Nabi Adam diturunkan ke dunia
- Siswa mampu menjelaskan kisah meninggalnya ayah Nabi, menjelaskan peristiwa yang terjadi menjelang kelahiran, dan menyebutkan tanggal kelahiran Nabi.
- Siswa mempu menjelaskan kehidupan Nabi setelah kelahiran sampai berumur 5 tahun.
- Siswa dapat menjelaskan sikapnya bila mereka mengalami kehidupan seperti kehidupan Nabi Muhammad SAW semasa pra dewasa.
Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS

Menceritakan kisah Nabi Ismail AS - Menentukan hal yang dilakukan Nabi Ibrahim AS setelah mendapat perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya
- Menjelaskan tanggapan dan jawaban Nabi Ismail ketika diberitahu bahwa atas perintah Allah SWT ayahnya akan mengorbankannya
Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS
Menceritakan kisah Nabi Musa AS
Menceritakan kisah Nabi Isa AS - Menyebutkan penyakit yang diderita nabi Ayyub as.
- Menentukan Raja yang memusuhi Nabi Musa AS
- Menyebutkan nama kaum yang setia kepada nabi Isa As.
Menceritakan kisah Khalifah Abubakar RA

Menceritakan kisah Umar bin Khattab RA - Siswa mampu menjelaskan sikap Abu Bakar pada saat mendengar Nabi Isra Mi’raj
- Siswa mampu menjelaskan sikap-sikap positif Umar bin Khattab RA
Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal

Menceritakan perilaku Musailamah Al Kadzab
- Menyebutkan salah satu tindakan jahat Abu Lahab terhadap Nabi Muhammad SAW
- Menjelaskan salah satu penyebab kedengkian Abu Jahal
- Menjelaskan sebab Kholifah Abu Bakar memerangi Musailamah Al-Kadzab
Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin
Menceritakan perjuangan kaum Anshar
- Menjelaskan kerja keras Kaum Muhajirin
- Menjelaskan pertolongan Kaum Anshar terhadap Kaum Muhajirin
- Menjelaskan hal-hal yang dilakukan Rasulullah dalam Fathul Makkah
4 Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela

4.1 Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS
4.2 Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW - Siswa mampu menjelaskan pentingnya taubat.
- Siswa mampu menentukan perilaku unggulan Nabi.
Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS
Meneladani Nabi Ismail AS
- Menerapkan tentang sikap patuh seorang anak terhadap orangtuanya
- Siswa mampu menjelaskan perilaku yang dapat diteladani dari Nabi Ismail AS
Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS
Meneladani perilaku Nabi Musa AS - Menentukan sikap Nabi Ayyub AS ketika sakit
- Menentukan sikap Nabi Musa AS dalam menghadapi Fir’aun
Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal
Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab - Disajikan beberapa sifat tercela, siswa dapat menentukan perilaku dengki yang harus dihindari
- Siswa mampu menjelaskan bohong perilaku Musailamah
Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik - Menyebutkan jenis zakat
- Menentukan ukuran zakat fitrah tiap jiwa
- Menjelaskan arti Mustahik
- Menentukan waktu diwajibkan membayar zakat
5










Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji

5.2 Menyebutkan sunnat shalat
5.3 Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat
5.4 Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat

- Menjelaskan pengertian tentang Sunnah Kauliyah
- Disajikan beberapa pilihan, siswa mampu menentukan syarat wajib shalat
- Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
Melakukan dzikir setelah shalat
Membaca do’a setelah shalat - Siswa mampu melengkapi bacaan dzikir setelah shalat
- Siswa mampu melengkapi harakat bazaan dzikir setelah shalat
Melafalkan lafal adzan dan iqamah
Mengumandangkan adzan dan iqamah - Siswa mampu melengkapi lafadz adzan
- Siswa mampu menjelaskan perbedaan adzan shalat subuh dan adzan shalat lainnya
Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan
Menyebutkan hikmah puasa - Menentukan salah satu Rukun Puasa
- Menyebutkan salah satu yang membatalkan puasa

- Menyebutkan salah satu hikmah puasa
Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan
Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an - Menjelaskan ketentuan shalat tarawih
Menyebutkan macam-macam zakat
Menyebutkan ketentuan zakat fitrah - Siswa mampu menjelaskan macam-macam
- Siswa mampu menjelaskan ketentuan zakat fitrah

B. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

No. Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Dasar Indikator
1 Menerapkan tatacara membaca Al Quran menurut tajwid, mulai dari cara membaca Al Syamsiyah dan Al Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad waqaf
Hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Syamsiyah meliputi pengertian, pembagian hukum bacaan alif lam dan penerapannya pada bacaan Al Quran
Ditampilkan empat contoh bacaan yang mengandung huruf alif lam, siswa dapat memilih contoh bacaan al syamsiyah
Hukum nun mati/tanwin dan mim mati meliputi macam-macam dan penerapannya pada bacaan Al Quran Ditunjukkan empat ayat Al Quran yang mengandung hukum bacaan mim mati, siswa dapat menentukan salah satu contoh bacaan idgham bilaghunnah
Hukum bacaan qalqalah dan ra serta penerapannya pada bacaan Al Quran Diberikan empat pilihan jawaban, siswa mampu memilih pengertian qalqalah dengan benar
Melalui pemahaman siswa dapat menerapkan hukum bacaan qalqalah dengan memilih satu jawaban yang tidak mengandung hukum qalqalah
Hukum mad meliputi pengertian dan huruf-hurufnya dan waqaf serta penerapannya dalam bacaan Al Quran Dengan memahami pengertian tanda-tanda waqaf, siswa mampu menentukan cara mewaqaf bacaan sesuai tanda yang ditunjukkan
Disajikan QS. Al Baqarah : 4 – 5 siswa mampu menyebutkan hukum mad pada bagian yang bergaris bawah.
2 Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
Iman kepada Allah, meliputi ayat-ayat, bukti dan implementasinya Ditampilkan QS. Al Qashash : 56, siswa mampu menunjukkan sifat Allah yang ditunjukkan dalil tersebut
Ditunjukkan ayat Al Quran yang berkenaan dengan salah satu dari 10 sifat Allah, siswa dapat menentukan salah satu ilustrasi yang tepat dengan sifat Allah tersebut dari empat ilustrasi yang berikan.
Iman kepada malaikat, meliputi pengertian dan nama serta tugas para malaikat Ditunjukkan satu fenomena alam, siswa dapat menunjukkan malaikat yang berperan dalam terjadinya fenomena tersebut.
Iman kepada kitab-kitab Allah, meliputi pengertian, nama-nama kitab Allah dan sikap mencintai al Quran sebagai kitab Allah Ditunjukkan empat ayat Al Quran, siswa dapat menunjukkan ayat yang merupakan dalil kewajiban beriman kepada kitab Allah.
Siswa mampu menunjukkan perbedaan beriman kepada kitab-kitab sebelum Al Quran dan beriman kepada Al Quran
Iman kepada qadha dan qadar Disajikan empat pilihan ilustrasi, siswa mampu menunjukkan ilustrasi yang tepat dengan pengertian qadar .
Asmaul husna, meliputi ayat-ayat tentang asmaul husna dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari Disajikan satu asmaul husna dan empat pilihan gambaran implementasinya, siswa dapat menentukan gambaran implementasi yang sesuai dengan asmaul husna yang dimaksud dalam kehidupan sehari-hari
3 Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah


Tawadu, taat, qanaah, sabar



Ditampilkan tiga contoh sikap tawadhu kepada sesama manusia dan satu yang bukan, siswa dapat menunjukkan yang bukan merupakan contoh sikap tawadhu kepada sesama manusia
Kerja keras, tekun dan teliti Siswa dapat menentukan ayat yang berhubungan dengan kerja keras
Zuhud dan tawakal, meliputi pengertian, ayat-ayat dan pembiasaan diri Siswa dapat menyebutkan contoh sikap zuhud dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan sikap tawakal dalam kehidupan seorang pelajar
Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah Menjelaskan pengertian ananiah
Menjelaskan pengertian ghadab
Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah Menyebutkan contoh perilaku ananiah
Menyebutkan contoh perilaku ghadab
Adab makan dan minum Ditampilkan QS. Al A’raf: 31, siswa mampu menyimpulkan maksud ayat yang bergaris bawah
Menjelaskan pengertian qana'ah dan tasamuh. Menjelaskan pengertian qana'ah
Menjelaskan pengertian tasamuh
Menjelaskan praktik tasamuh dalam kehidupan umat Islam pada jaman nabi Muhammad SAW.
Menampilkan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh Menunjukkan contoh perilaku qana'ah dalam kehidupan sehari-hari.
Akhlak tercela (takabur) Ditampilkan lima contoh perilaku terdiri dari dua contoh perilaku takabur dan tiga contoh bukan perilaku takabur. Siswa dapat menentukan dua contoh perilaku takabur
Dendam dan munafik Siswa mampu menunjukkan dua contoh akibat buruk dari sikap dendam dari lima contoh akibat yang ditampilkan
Siswa dapat memberikan contoh sikap munafik dalam sejarah Islam
4 Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
Perbedaan, pembagian hadas dan najis Menjelaskan pengertian hadats
Menyebutkan macam-macam hadats
Menjelaskan ketentuan –ketentuan shalat wajib Menjelaskan pengrtian shalat wajib
Menyebutkan syarat-syarat shalat
Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib Menjelaskan pengertian shalat sunat rawatib
Menyebutkan macam-macam shalat sunat rawatib
5 Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara
Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di Madinah Menjelaskan perjuangan nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam membangun masyarakat Madinah
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Nusantara
Menjelaskan sejarah masuknya Islam melalui perdagangan
Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi Menyebutkan beberapa kerajaan Islam di Pulau Jawa
Menyebutkan beberapa kerajaan Islam di luar Jawa
Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam Menjelaskan pengertian tentang seni budaya lokal yang bernuansa Islami.













C. Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK)

No. Standar Kompetensi Komampuan yang Diuji Indikator
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Menyebutkan arti dan mengidentifikasi tajwid QS Al-Mukminun: 12-14 yang berkaitan dengan proses penciptaan manusia.




• Menyebutkan arti, mengidentifikasi tajwid, dan menyimpulkan isi kandungan QS Adz Dzariyat: 56 yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah.






• Melengkapi dan menyebutkan isi kandungan QS Asy Syura: 38 yang berkaitan dengan demokrasi.




• Mengidentifikasi tajwid QS Al-Baqarah: 164 yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK



• Mengidentifikasi tajwid dan menyimpulkan isi kandungan QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164 yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK


• Ditampilkan potongan QS Al Mukminun:12, siswa dapat menyebutkan arti potongan ayat QS Al-mukminun: 12.
• Ditampilkan potongan QS Al Mukminun:13, siswa dapat memilih bacaan tajwid yang terdapat dalam QS Al-mukminun: 13.

• Ditampilkan QS Adz Dzariyat: 56 secara utuh, siswa dapat menyebutkan arti potongan ayat yang digarisbawahi dari QS Adz Dzariyat: 56
• Ditampilkan potongan QS Adz Dzariyat: 56, siswa dapat memilih bacaan tajwid yang terdapat dalam QS Adz Dzariyat: 56.
• Ditampilkan potongan QS Adz Dzariyat: 56, siswa dapat menyimpulkan isi kandungan QS Adz Dzariyat: 56

• Ditampilkan potongan ayat QS Asy Syura: 38, siswa dapat melengkapi QS Asy Syura: 38
• Ditampilkan potongan ayat QS Asy Syura: 38 secara utuh, siswa dapat memyimpulkan isi kandungan QS Asy Syura: 38

• Disajikan QS Al-Baqarah: 164, siswa dapat menentukan hukum tajwid yang terdapat dalam QS Al-Baqarah: 164


• Ditampilkan ayat QS Yunus:101 secara utuh, siswa dapat menentukan hukum tajwid yang terdapat dalam QS Yunus:101
• Ditampilkan potongan ayat QS Yunus:101, siswa dapat menyimpulkan isi kandungan QS Yunus:101
2
Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna • Menjelaskan makna 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
• Menjelaskan hikmah beriman kepada Malaikat

• Menjelaskan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah


• Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah




• Menjelaskan hikmah beriman kepada Hari Akhir

• Menjelaskan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar
• Siswa dapat menyebutkan arti salah satu sifat Allah dalam Asmaul Husna.
• Siswa dapat menyebutkan hikmah beriman kepada Malaikat.
• Siswa dapat menyebutkan nama-nama kitab Allah.
• Siswa dapat mengidentifikasi isi pokok Al-Qur’an.
• Siswa dapat menyebutkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah.
• Siswa dapat menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi.
• Siswa dapat mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
• Siswa dapat menunjukkan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
• Siswa dapat menunjukkan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada Hari Akhir.
• Siswa dapat menyebutkan hikmah beriman kepada Hari Akhir.
• Siswa dapat menunjukkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar.
3. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah • Menyebutkan pengertian dan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
• Menjelaskan pengertian taubat dan raja`



• Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, dan fitnah
• Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, dan fitnah • Siswa dapat menyebutkan pengertian husnuzzhan.


• Siswa dapat menunjukkan syarat-syarat taubat.
• Siswa dapat menyebutkan hikmah taubat.
• Siswa dapat membedakan antara taubat dengan raja.
• Siswa dapat menyebutkan pengetian isyraf.
• Siswa dapat menunjukkan akibat tabzir.
• Siswa dapat mengidentifikasi cara menjauhi fitnah.
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam • Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
• Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam




• Menjelaskan ketentuan perkawinan dalam Islam.



• Menjelaskan hikmah perkawinan

• Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia
• Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris



• Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris



• Menjelaskan hikmah hukum waris dalam Islam. • Siswa dapat menunjukkan kedudukan Al-Qur’an dalam hukum Islam.

• Siswa dapat menyebutkan rukun jual beli.
• Siswa dapat menunjukkan akibat praktik riba.
• Siswa dapat membedakan antara syirkah ’inan dengan ’abdan.
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri transaksi ekonomi Islam.
• Siswa dapat menyebutkan rukun nikah.
• Siswa dapat menyebutkan muhrim dalam nikah.
• Siswa dapat membedakan antara talaq raj’i dengan talaq ba’in.

• Siswa dapat menunjukkan hikmah nikah dalam Islam.
• Siswa dapat menunjukkan ketentuan. perkawinan menurut UU no. 1 Tahun 1974.
• Siswa dapat menunjukkan kewajiban yang harus dilakukan sebelum pembagian harta waris.
• Siswa dapat menunjukkan sebab-sebab seseorang mendapat harta waris.
• Disajikan contoh wafatnya seseorang dengan meninggalkan sejumlah harta warisan dan beberapa ahli waris, siswa dapat menghitung pembagian harta waris masing-masing.
• Siswa dapat menyebutkan hikmah hukum waris
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia • Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah dan Madinah
• Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
• Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia
• Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
• Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia.
• Siswa dapat menunjukkan strategi da’wah Rasulullah SAW pada periode Makkah.
• Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan Islam berkembang dengan cepat di Indonesia.
• Siswa dapat menunjukkan hikmah perkembangan Islam di Indonesia.
• Siswa dapat menunjukkan contoh perkembangan Islam di dunia.
• Siswa dapat mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam di dunia.

DRAFT UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PEDOMAN PELAKSANAAN
UJIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (USSN)
PENDIDIKAN AGAMA

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
SD, SMP, SMA/SMK













DEPARTEMEN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH
TAHUN 2009




I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan Agama menempati posisi strategis karena spiritnya telah tercantum secara tegas di dalam rumusan sila pertama Pancasila. Di dalam berbagai nomenklatur perundangan di Indonesia Pendidikan Agama menempati posisi yang sangat urgen dan mulia, yakni menciptakan manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia. Dalam UUD 1945 pasal 31, ayat (3) dinyatakan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU. Demikian halnya dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, juga dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Bila dicermati lebih jauh seyogianya nilai-nilai agama harus dijadikan core values bagi semua disiplin ilmu yang dikembangkan. Lebih lanjut sebagaimana juga yang diamanahkan dalam UUD 45 pasal 31, ayat (5) bahwa pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Permasalahan mendasar dalam implementasi sistem pendidikan nasional bahwa Pendidikan Agama tidak diposisikan demikian penting sebagaimana tuntutan perundangan. Sebab masih ada anggapan yang menyatakan bahwa yang terpenting adalah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal, jika mengacu ke Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kita seharusnya sarat dengan pembelajaran yang berdimensi religius dan moralitas.
Munculnya semacam hirarki mata pelajaran juga turut memperparah permasalahan yang ada. Hal ini terutama bila dilihat dari pengelompokkan mata pelajaran. Ada kelompok mata pelajaran yang di-UN-kan, sementara yang lain hanya pada posisi ujian sekolah. Apalagi, persyaratan utama untuk menentukan kelulusan secara dominan didasarkan pada prestasi hasil ujian nasional. Akibatnya mata pelajaran yang tidak di-UN-kan, termasuk Pendidikan Agama tidak dianggap penting dan kurang diminati oleh peserta didik.
Selain itu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Departemen Agama pada setiap ujian akhir sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, pada beberapa daerah terdapat soal-soal UAS PAI yang sangat beragam dan di bawah standar. Padahal pemerintah telah menetapkan beberapa standar, seperti yang tertera dalam Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) dan no. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai acuan utama dalam penyusunan bahan ujian.


B. Landasan Yuridis
1. UUD 1945 pasal 31; ayat 3, pemerintah mengusahakan dan menyelengarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU.
2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan pada;
a. Pasal 4, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Pasal 39 ayat 1, menyatakan bahwa kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.
c. Pasal 57 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi dilaksanakan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. PP. No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 65 ayat (2), menyatakan penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,... merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
4. PP. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan keagamaan, pada pasal 3 ayat 2 dinyatakan bahwa pengelolaan Pendidikan Agama merupakan tanggung jawab menteri agama.
5. Permendiknas no. 22 tentang Standar Isi (SI), no. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan no. 24 tentang pelaksanaan SI tahun 2006 memaknakan bahwa terdapat standar minimal yang secara nasional harus dicapai oleh setiap satuan pendidikan.
6. Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM) tahun 2009 mengamanatkan pentingnya akses peningkatan mutu pendidikan.
Dari landasan yuridis di atas, memberikan isyarat yang tegas bahwa Pendidikan Agama perlu diselenggarakan dengan mengacu pada standar nasional yang telah ditetapkan. Untuk itu, penyelenggaraan Ujian Sekolah berStandar Nasional (USSN) menjadi suatu keniscayaan yang tidak boleh diabaikan.

C. Tujuan dan Fungsi
Secara umum pelaksanaan USSN Pendidikan Agama bertujuan untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama, sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Secara lebih rinci tujuan USSN Pendidikan Agama ini dapat diuraikan sebagai berikut;
1. Meningkatkan apresiasi Pendidikan Agama sebagai salah satu mata pelajaran pada tingkat satuan pendidikan.
2. Meningkatkan gairah dan kesungguhan peserta didik dalam mempelajari Pendidikan Agama.
3. Mengevaluasi kinerja satuan pendidikan melalui pemetaan berdasarkan pencapaian hasil belajar, baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama.

Sedangkan fungsi USSN Pendidikan Agama adalah:

1. Salah satu dasar pertimbangan dalam penentuan kelulusan.
2. Perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama pada sekolah;
3. Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap Pendidikan Agama;
4. Menumbuhkan motivasi peserta didik dan pendidik terhadap Pendidikan Agama.

D. Ruang Lingkup USSN Pendidikan Agama
Pada dasarnya ruang lingkup USSN Pendidikan Agama hanya mencakup ranah kognitif dan praktik membaca al-Qur’an khusus bagi pendidikan agama Islam.
Sedangkan aspek terkait dengan perilaku akhlak mulia (afektif) tetap diserahkan kepada guru masing-masing sesuai dengan peraturan Mendiknas.

II. PENYELENGGARAAN USSN PENDIDIKAN AGAMA
Penyelenggara USSN Pendidikan Agama terdiri dari Tingkat Pusat, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Tingkat Sekolah.

A. Penyelenggara tingkat Pusat
Penyelenggara tingkat pusat ditetapkan dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Merencanakan. mensosialisasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama secara nasional;
2. Menyiapkan pedoman pelaksanaan, kisi-kisi, contoh soal dan blanko penilaian USSN Pendidikan Agama;
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan USSN Pendidikan Agama;
4. Mengumpulkan dan menganalisis hasil USSN Pendidikan Agama;
5. Membuat laporan pelaksanaan USSN Pendidikan Agama kepada Direktur Jenderal.
B. Penyelenggara Tingkat Provinsi
Penyelenggara tingkat provinsi terdiri atas unsur-unsur Kantor Wilayah Departemen Agama berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Merencanakan dan mensosialisasikan penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama di wilayah masing-masing;
2. Mendistribusikan pedoman pelaksanaan, kisi-kisi, contoh soal dan blanko penilaian USSN Pendidikan Agama ke Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota di wilayahnya;
3. Memonitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama di wilayah masing-masing;
4. Membuat laporan pelaksanaan USSN Pendidikan Agama tingkat provinsi dan mengirimkannya ke Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.

C. Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota
Penyelenggara USSN Pendidikan Agama tingkat kabupaten/kota berasal dari unsur-unsur Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut
:
1. Merencanakan dan mensosialisasikan penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama di wilayahnya;
2. Mendistribusikan pedoman pelaksanaan, kisi-kisi, contoh soal dan blanko penilaian ke sekolah penyelenggara USSN Pendidikan Agama ujian;
3. Melakukan koordinasi pembuatan soal USSN Pendidikan Agama dengan Musyawarah Kepala Sekolah (MKS)/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Kelompok Kerja Guru (KKG);
4. Melakukan koordinasi penggandaan dan distribusi naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir dan berita acara USSN Pendidikan Agama.Pelaksanaan dan pendanaan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku dalam pelaksanaan ujian sekolah;
5. Menjaga kerahasiaan bahan ujian;
6. Menjaga keamanan penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama;
7. Memonitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama di wilayahnya;
8. Mengirimkan laporan pelaksanaan dan rekapitulasi nilai USSN Pendidikan Agama di wilayahnya ke Kanwil Depag provinsi dengan mengisi blanko yang disediakan oleh penyelenggara tingkat pusat;

D. Penyelenggara Tingkat Sekolah
Sekolah penyelenggara USSN Pendidikan Agama tingkat SD, SMP, SMA/SMK mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Merencanakan penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama di sekolah;
2. Mengambil bahan USSN Pendidikan Agama di tempat yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara tingkat kabupaten/kota;
3. Melakukan sosialisasi kepada guru, orangtua/wali dan peserta didik;
4. Memeriksa dan mengecek ulang amplop yang berisi naskah USSN Pendidikan Agama;
5. Menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan USSN Pendidikan Agama;
6. Melaksanakan USSN Pendidikan Agama sesuai tata tertib;
7. Menjaga keamanan penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama;
8. Memeriksa dan mengecek ulang amplop yang berisi lembar jawaban USSN Pendidikan Agama sudah dalam keadaan tertutup, disegel dan ditandatangani pengawas ruangan untuk selanjutnya distempel sekolah peserta ujicoba USSN Pendidikan Agama;
9. Mengoreksi lembar jawaban USSN Pendidikan Agama;
10. Merekap nilai dan mengirimkannya ke penyelenggara tingkat kabupaten/kota;
11. Mengumpulkan lembar jawaban USSN Pendidikan Agama dan mengirimkannya ke penyelenggara tingkat kabupaten/kota.


E. Pembuatan Soal USSN Pendidikan Agama
1. Soal USSN Pendidikan Agama dibuat oleh KKG/MGMP PA tingkat Kabupaten/Kota atau Tim yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Kandepag Kabupaten/Kota
2. Penyusunan Soal USSN Pendidikan Agama mengacu pada kisi-kisi soal yang telah ditetapkan oleh Tim Penyelenggara Pusat.
3. Soal yang akan diujikan terlebih dahulu ditelaah dan dianalisis oleh MGMP PA.
4. Paket pembuatan soal dibuat dalam dua paket; paket utama dan susulan.
5. Sekolah penyelenggara USSN Pendidikan Agama diwajibkan melakukan ujian praktek PA, yang disusun oleh MGMP/KKG PA Kecamatan/Gugus.

F. Penggandaan Soal
Naskah soal USSN Pendidikan Agama digandakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

G. Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Ujian USSN Pendidikan Agama dilaksanakan satu hari setelah Ujian Nasional (UN).
2. Penyimpanan Naskah
Sebelum diujikan naskah soal disimpan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3. Pengawasan
Sistem pengawasan dalam pelaksanaan USSN Pendidikan Agama dilakukan secara silang dari sekolah-sekolah yang berbeda dalam satu Kecamatan/Rayon dan dilakukan oleh dua guru pengawas.
Khusus praktik membaca al-Qur’an untuk Pendidikan Agama Islam, pengawasannya dilakukan secara silang.
4. Pengoreksian
Pengoreksian lembar jawaban USSN Pendidikan Agama dilakukan oleh korektor silang antar sekolah penyelenggara USSN Pendidikan Agama dalam satu kabupaten/kota yang ditetapkan melalui surat keputusan oleh pejabat yang berwenang.
5. Monitoring
Monitoring USSN dilakukan oleh Departemen Agama Pusat, Kanwil Departemen Agama, Dinas Pendidikan dan Kandepag kabupaten/kota.


H. Pendanaan
Sumber dana untuk penyelenggaraan USSN Pendidikan Agama berasal dari:
2. Anggaran Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan.
3. Anggaran dari Departemen Agama

I. Pelaporan
Mekanisme pelaporan hasil USSN Pendidikan Agama adalah sebagai berikut :
1. Sekolah penyelenggara USSN Pendidikan Agama melaporkan hasil ujian kepada panitia penyelenggara tingkat kabupaten/kota dengan mengisi instrumen yang disiapkan oleh panitia penyelenggara tingkat pusat.
2. Panitia penyelenggara tingkat kabupaten/kota melakukan rekapitulasi hasil USSN Pendidikan Agama di wilayahnya. Hasil rekap dan instrumen dikirim ke panitia penyelenggara tingkat pusat dengan tembusan kepada panitia penyelenggara provinsi.

III. PENUTUP

Demikianlah pedoman pelaksanaan USSN Pendidikan Agama dibuat untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak terkait.