Mengenai Saya

Pengikut

Kamis, 26 Agustus 2010

Workshop Pembuatan RPP berkarakter Islami

Workshop Pembuatan RPP berkarakter Islami
Pendidikan berkarakter seakan sekarang sedang digaungkan pemerintah, hal ini berkaca dari output pendidikan yang dirasakan masih jauh dari harapan dan tujuan ideal pendidikan nasional. Seperti yang sedang dibahas oleh Kemendiknas sekarang ini. Akan tetapi untuk merubah kembali kepada pendidikan berkarakter bukanlah hal yang mudah seperti membalikan telapak tangan, karena semua yang terlibat dalam pendidikan harus semua terlibat secara langsung untuk membangun peserta didik yang memiliki karakter kebangsaan serta bagi seorang muslim menjadi muslim yang kaffah watho'ah.
Maka kami sebagai komunitas guru yang secara langsung mengetahui di lapangan tentu harus terlibat didalamnya, begitu pula stakeholder sekolah harus terlibat di dalamnya jika ingin berhasil secara menyeluruh. Terkadang memang memiliki kendala untuk membangun kulture karakter peserta didik yang memiliki nilai-nilai kebangsaan, universal, dan egaliter. Coba kita tengok saja tawuran antar pelajar yang selalu menghiasi pendidikan kita dianggap bukan suatu hal yang luar biasa, apalagi di kalangan mahasiswa yang mengadakan perusakan kampusnya sendiri dan terjadi tawuran antar fakultas. Hal ini membuat buramnya masa depan pendidikan Indonesia.
Guru sebagai pilar pendidikan yang secara langsung berhadapan dengan peserta didik tentunya harus dibekali bagaimana mendidik peserta didik ke arah karakter yang membangun kebangsaan, islami dan egaliter serta menjunjung nilai-nilai kebersamaan perlu kiranya dimanaje secara sistematis, baik dari silabus, RPP, evaluasi, pengawasan, pelaporan, serta kenaikan tingkat atau yang menentukan kenaikan kelas. Begitu pula dukungan masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung menentukan kebijakan pendidikan.
Oleh karena itu, Musyawarah Guru Mata pelajaran Pendidikan Islam baik tingkat SD ( KKG PAI), MGMP PAI SMP, SMA/SMK mengadakan workshop pembuatan RPP Berkarakter Islami dan kebangsaan Indonesia yang dibiayai blok grant Mapenda Kankemenag Kab. Bogor di Hotel Karwika Cisarua pada tanggal 27 s.d 28 Agustus 2010. Beberapa yang terlibat di sana terdiri dari unsur Mapenda, Pengawas Pendais, KKG, MGMP PAI dan unsur guru pendidikan agama Islam.
Kegiatan ini berlangsung 2 hari di bulan puasa untuk dapat menghasilkan karya-karya yang aktual dan teknis membuat RPP yang membangun karakter anak bangsa. Ini memang agak sulit tetapi akan lebih sulit lagi jika kita sebagai GPAI tidak bergerak untuk mengambil langkah yang lebih maju dalam pendidikan, ibarat kata biar terlambat yang penting ada kemajuan yang signifikan dari sebelumnya.
Pendidikan berkarakter ini harus berintegrasi ke semua pelajaran, karena kalau cuma ada di pendidikan agama dan PPKn saja tidak mungkin dapat berhasil. Ini dapat berkaca dari output pendidikan pesantren yang sistematis. Bagaimana dengan di sekolah umum yang pada umumnya peserta didik hanya 6 smpai 7 jam saja bahkan mungkin kurang berada di sekolah, sisanya lebih banyak berada di masyarkat umum merupakan tantangan yang cukup berat bagi para praktisi pendidikan. Jika berhasil itu merupakan suatu prestasi yang dapat menbanggakan, jika tidak berhasil perlu strategi yang jitu untuk mengarah ke sana.
Wassalam, Oleh Ruhyana ( fasilitator GPAI Jabar )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar